Sabtu, 28 Mei 2016

Melahirkan Normal: Tips Menghilangkan Rasa Sakit

proses melahirkan normalMelahirkan normal merupakan proses melahirkan yang diidamkan oleh para ibu yang sedang menjalani kehamilan. Selain itu melahirkan normal juga merupakan proses melahirkan yang disarankan oleh dunia medis. Dengan menjalani melahirkan normal, salah satunya menandakan bahwa kehamilan yang telah dikandung, atau janin serta ibunya mengalami kesehatan yang baik. Pengalaman menjadi seorang ibu terasa sempurna tatkala merasakan bagaimana perjuangan berat yang harus di lalui saat melewati proses persalinan normal. Namun dibalik semua itu, banyak ibu hamil merasakan kekhawatiran atau ketakutan menjelang melahirkan. Wajar adanya, karena proses melahirkan merupakan sebuah proses besar yang harus dilalui oleh para ibu hamil. Tenaga, pikiran hingga mental ibu dikerahkan guna melalui proses melahirkan dengan selamat. Salah satu faktor yang menyebabkan rasa khawatir atau takut ketika akan menghadapi proses persalinan, adalah bayangan rasa sakit yang akan menimpa para ibu hamil tatkala menjalani proses melahirkan normal. Tidak bisa dipungkiri, memang melahirkan normal akan menimbulkan rasa sakit bagi para ibu. Namun rasa sakit yang di derita para ibu ibu hamil akan berbeda kadarnya, ada yang benar-benar merasakan sakit yang luar biasa, namun banyak pula sakit yang dirasakan hanya sekejap. Tentunya hal ini banyak faktor penyebabnya. dimulai dari pengalaman melahirkan, ukuran dan berat bayi, dukungan (suami, keluarga), teknik melahirkan, bahkan dari penolong medis mulai dari dokter atau bidan itu sendiri, dll. (Baca juga: Tanda-Tanda Mau Melahirkan)
Guna membantu para ibu hamil dapat melewawi proses melahirkan tanpa tersiksa oleh rasa sakit yang luar biasa, berikut beberapa tips yang dapat digunakan agar rasa sakit saat melahirkan dapat berkurang atau malah hilang.

Berdoa Kepada Tuhan

Segala sesuatu dalah kehidupan ini tentulah ada yang maha mengatur Yahitu Tuhan. Hanya Dia yang bisa menetukan segalanya terhadap apa-apa yang ada di muka bumi ini, termasuk dalam proses melahirkan yang akan ibu lalui. Jadi berdoa dan berdzikir lah kepada Nya, agar proses melahirkan normal yang akan ibu lalui dapat berjalan dengan lancar dan tentunya keselamatan menghinggapi ibu dan bayi ibu.

Yakin dan Percaya

Hilangkan segala bentuk bayangan atau pikiran bahwa melahirkan itu merupakan sebuah proses yang menyakitkan. Jika kondisi sakit menghantui diri ibu, maka niscaya proses melahirkan memang akan sakit. Tapi tanamkanlah di benak dan pikiran ibu, bahwa melahirkan itulah bukanlah sebuah proses yang menyakitkan, tapi sebuah proses alami yang harus di lalui, dan telah berjuta-juta ibu di muka bumi ini telah melalui proses ini dengan selamat, dan mereka bisa. Percayakan kepada diri anda bahwa melahirkan itu tidak menyakitkan, hal ini akan membantu psikologis ibu, membantu rasa percaya diri dalam menghadapi proses melahirkan normal. ( Artikel lainnya: Video Melahirkan )

Lakukan Jalan-jalan Kecil

Saat kontraksi belum memuncak, dan menurut medis ibu masih memiliki waktu sebelum melahirkan, manfaatkan waktu ini dengan berjalan-jalan kecil dan santai di sekitar ruangan persalinan. Hal ini dapat membantu ibu mempercepat dan memperlancar proses persalinan

Rileks Menjelangkan Melahirkan

Tegang menjelang proses melahirkan, malah akan membuat otot ibu akan kaku. Jika kondisi ini terjadi, maka proses melahirkan akan terasa menyakitkan. Proses melahirkan membutuhkan otot-otot yang luwes terutama di sekitar pinggul, paha, perut. Karena akan terjadi peregangan otot yang hebat pada saat proses melahirkan. Oleh karena itu rileks menjelang melahirkan akan membuat otot-otot anda luwes, selain itu pikiran ibu pun akan terasa tenang.
Selengkapnya bisa di baca: Teknik Relaksasi Menjelang Persalinan

Dukungan Suami dan Keluarga

Melahirkan adalah proses besar yang harus di lalui ibu. Dibutuhkan banyak dukungan guna melewatinya agar berjalan dengan selamat dan lancar. Dukungan suami dan keluarga akan membuat ibu lebih termotivasi. Bahkan rasa cinta suami yang tulus yang tercurah tatkala memijat lembut punggung ibu, membetulkan posisi bantal ibu, atau mengelap keringat ibu akan menjadi daya magic yang luar biasa bagi ibu. Hilanglah rasa sakit saat proses melahirkan, tatkala ibu merasakan betapa tulus dan cintanya suami kepada ibu.
Mengenai peran dan dukungan apa saja yang bisa suami lakukan selama proses melahirkan, selengkapnya bisa di baca di : Peran Suami Selama Proses Persalinan.

Gunakan Teknik Pernafasan Yang Benar

Selama proses melahirkan dibutuhkan tenaga yang begitu besar. Jika ibu tidak bisa mengatur tenaga saat proses persalinan, maka melahirkan akan begitu lama dan tentunya akan menyiksa ibu. Salah satu teknik yang bisa digunakan ibu guna mengatur energi ini adalah dengan mengatur teknik pernafasaan saat melahirkan. Menggunakan teknik pernafasan yang benar, selain dapat membantu mengatur energi, juga mengatur pasokan oksigen, membantu rileksasi, dan membantu saat mengejan dan mendorong dan respon positif terhadap kontraksi.
Selengkapnya mengenai teknik pernafasan : Teknik Pernafasan Selama Persalinan.

Titik Pusat Perhatian

Bawalah sesuatu dari rumah anda yang dapat dijadikan titik pusat perhatian saat proses melahirkan, seperti photo keluarga atau hal lain yang menyenangkan. Hal ini dapat membantu ibu merasakan kenyamanan saat menjalai proses melahirkan. Ibu bisa juga mendengar kan musik damai yang dapat menentramkan hati ibu. Menetapkan Titik Pusat perhatian dapat pula dilakukan ibu dengan membayangkan betapa lucunya buah hati yang akan dilahirkan kelak.

Ketahui Proses Persalinan dan Teknik Melahirkan Yang Benar

Dengan mengetahui proses persalinan yang harus di lalui, ibu akan siap dan well prepare dalam menjalani proses melahirkan. Ibu yang sudah siap secara psikologis sangat membantu dan mempercepat proses persalinan. Sebuah proses persalinan yang cepat tentunya akan menjadikan melahirkan sebagai sebuah pengalaman yang ternyata tidak menyakitkan.
Mengenai tahapan proses persalinan selengkapanya bisa di baca: Tahapan Proses Persalainan.
Video: Video Proses Melahirkan Normal
Selain mengetahui proses melahirkan normal dengan baik, menggunakan teknik melahirkan yang benar juga akan membantu ibu mengurangi rasa sakit yang terjadi. Dengan mengetahui teknik melahirkan, proses persalinan tentunya akan berjalan dengan cepat, dan mengurangi rasa sakit pada diri ibu. Salah satu teknik melahirkan, adalah mendorong dan mengejan. Selengkapnya mengenai hal ini: Mengejan dan Mendorong Selama Persalinan
Menggunakan stimulasi untuk menpercepat proses melahirkan tentunya akan membantu ibu melewati proses melahirkan dengan cepat. Banyak obat yang bisa digunakan, namun dalam hal ini tentunya tim medis yang akan menentukan berdasar kondisi melahirkan yang sedang berjalan. Ibu tidak bisa serta merta meminta diberikan obat stimulasi kepada dokter agar proses persalinan bisa berjalan dengan cepat. Alternatif lain adalah dengan stimulasi alami. Salah satu stimulasi alamiah yang dapat mempercepat proses persalinan adalah stimulasi puting ibu. Selengkapnya bisa di baca di: Stimulasi Puting; Cara Mepercepat Proses Persalinan
Semoga proses melahirkan normal anda berjalan dengan lancar.....

Jumat, 27 Mei 2016


MARI BERGABUNG DI STIKES MERCUBAKTIJAYA PADANG ~~~~~
MAU JADI AHLI KESEHATAN? DISINI TEMPATNYA DENGAN DOSEN - DOSEN YANG TERAMPIL :)

Kamis, 26 Mei 2016

Tips Menurunkan Berat Badan Setelah Melahirkan

Bagi ibu-ibu muda yang sedang merencanakan untuk memiliki bayi, menjadi gemuk setelah melahirkan adalah sebuah ketakutan yang wajar. Setelah melahirkan umumnya memperlihatkan kenaikan berat badan yang lumayan besar dari berat semula sebelum hamil. Tapi jangan khawatir yang berlebihan semua itu dapat diatasi dengan prilaku hidup sehat. Adapun tips yang dapat dilakukan oleh para ibu untuk kembali menurunkan berat badan adalah sebagai berikut:
 

Menyusui

Beberapa penelitian mengungakapkan bahwa aktifitas menyusui bayi bisa membantu ibu untuk menurunkan berat badannya secara bertahap, setidaknya selama 6 bulan setelah kelahiran. Dalam proses ini sejumlah hormon akan dilepaskan ke dalam tubuh, hormon-hormon inilah yang akan membantu rahim untuk mengembalikan tubuh ke bentuk semula seperti sebelum hamil. ebagai informasi ketika menyusui itu berarti sama dengan membakar kalori sebesar 200 hingga 500 kalori perhari. Jumlah kalori yang sama jika anda berenang selama beberapa jam atau naik sepeda selama satu jam.

Olahraga

Konsultasikan dengan dokter olahraga apa yang aman dilakukan dan kapan bisa mulai dilakukan. Ini penting terutama bagi ibu yang melahirkan melalui operasi caesar. Usahakan cari teman juga yang habis melahirkan dalam berolahraga agar bisa saling memotivasi.

Bercengkerama Dengan Bayi

Salah satu cara yang menyenangkan adalah beraktifitas dengan bayi. Secara tidak langsung ini akan membakar lemak dalam tubuh. Misalnya dengan mengajak bayi berjalan-jalan dengan menggunakan stroller dan mendorongnya atau menggendongnya. Hal tersebut dapat membakar lemak dalam tubuh kita.

Mengubah Kebiasaan Makan

Lebih baik makan 3 kali sehari dengan menu komplit daripada makan satu kali tapi di tambah cemilan yang manis dan kurang menyehatkan misalnya cokelat, snack. Untuk ibu yang masih menyusui jangan lupa memperhatikan kecukupan gizi dalam makanan yang dikonsumsi.Jangan lupa banyak mengkonsumsi air putih.

Buat Target Realistis

Tidak mungkin berat badan kembali ke ukuran sebelum hamil dalam waktu sekejap. Karena itu untuk memotivasi diri, tempel foto sebelum hamil di tempat yang mudah terlihat, misalnya di kulkas.

Tidur Yang Cukup

Mungkin Anda tidak bisa tidur penuh selama 8 jam per malam karena harus merawat bayi Anda. Tapi, kurang tidur bisa menghalangi usaha Anda menurunkan berat badan. Sebuah studi menemukan, ibu baru melahirkan yang tidur selama 5 jam atau kurang semalam cenderung lebih sulit menurunkan berat badan dibandingkan mereka yang tidur 7 jam.
Saat lelah, tubuh akan melepaskan cortisol serta hormon-hormon stres lainnya yang bisa memicu penambahan berat badan.Selain itu, saat kelelahan, Anda cenderung tidak akan memperhatikan kebutuhan Anda. Anda tidak akan terlalu memperhatikan mana makanan yang sehat. Anda bahkan cenderung memilih makanan yang bisa diolah dan diperoleh dengan mudah. Selain itu, Anda akan semakin malas melakukan aktivitas fisik.
Mungkin Anda sudah sering disarankan untuk ikut tidur saat bayi Anda tidur, dan ini benar adanya. Tidur ayamlah sesering mungkin sepanjang hari dan tidurlah lebih awal, paling tidak sampai bayi Anda mulai tidur.

Minta bantuan

Jika Anda sedang berusaha menurunkan berat badan, mintalah bantuan dokter dan pakar diet Anda. Pakar diet ini bisa membantu Anda menyusun rencana makan yang membantu Anda menurunkan berat badan secara aman dan efektif. Sedangkan dokter bisa menuntun Anda dalam menentukan jumlah berat badan yang harus diturunkan dan kapan saat yang tepat untuk mulai berolahraga.


Sumber : http://bidanku.com/tips-menurunkan-berat-badan-setelah-melahirkan

Selasa, 24 Mei 2016

Cara Mengatasi Nyeri Saat Menstruasi

Anda sering merasakan nyeri saat haid ? anda tidak perlu khawatir karena itu merupakan gejala normal dari serangkaian Premanstrual Syndrome atau PMS.  Penyebab PMS diduga karena adanya faktor hormonal yaitu terjadi karena tidak sempurnanya proses ovulasi yang diakibatkan tidak seimbangnya hormon. Bisa saja penyebab ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron atau dapat juga disebabkan karena estrogen dominan yang berlebih yang berasal dari luar tubuh.
Adapula yang mengatakan sesuai penelitian yang ditemukan , PMS disebabkan estrogen dan hormon menstruasi yang berinteraksi dengan serotin. PMS juga dihubungkan dengan adanya asupan vitamin B , kalsium dan juga magnesium. Gejala PMS akan muncul satu atau dua minggu sebelum anda mengalami menstruasi.
Gejala-gejala yang mungkin terjadi pada anda akan mengalami menstruasi, yaitu:
1. Payudara nyeri dan mengalami bengkak
2. Mengalami pusing
3. Nyeri pada perut bagian bawah
4. Kembung
5. Depresi
6. Kelelahan
Adapun cara untuk mengatasi nyeri saat haid  yang bisa anda lakukan adalah sebagai berikut :
1.  Konsumsi makanan sehat
Perbanyak makanan yang mengandung kalsium, magnesium, vitamin D, vitamin E dan omega 3. Mengkonsumsi buah dan sayur aneka warna, ikan,labu dan juga makanan yang banyak mengandung protein nabati.
2.  Kompres perut
Anda dapat mengompres perut dan punggung bawah dengan menggunakan bantalan pemanas. Adapula yang melakukan rileksasi dengan cara berendam di dalam air hangat untuk mengatasi nyeri menstruasi.
3. Berbaring
Anda bisa mencoaba berbaring di tempat tidur ataupun sifa untuk mengurangi rasa nyeri. Biasa anda akan merasakan nyeri saat menstruasi pada bagian punggung . Dengan cara berbaring anda akan meredakan rasa nyeri. Gunakan bantal untuk menyangga lutut dan ambil nafas panjang perlahan buang. Lakuakan hingga anda merasa nyaman.
4. Pijatan lembut
Pemijatan ringan dapat dilakukan pada bagian perut bawah secara merata dan tulang pinggang . Lakukakan juga pemijatan secara hati-hati pada otot sekitar pusar dengan cara mencubit . Anda juga bisa menyempurnakan pijatan ringan di sebelah otot bagian dalam tulang kering dari atas sampai bawah.
5. Minum Jamu
Obat tradisional sering digunakan dalam mengatasi nyeri haid. Anda bisa menggunakan ramuan dengan mencampurkan 15-30 gram daun dewa dengan 20 gram kunyit kemudian direbus dengan 600 cc air. Sisakan setengahnya kemudian disaring dan airnya dapat diminum 2 kali sehari.
6. Olahraga ringan
Olahraga yang bisa membantu anda meringankan nyeri haid adalah dengan berjalan kaki. Dengan  anda melakukan jalan kaki dapat membuat gerakan otot sehingga dapat meningkatkan denyut jantung, bisa anda lakukan selama 30 menit secara teratur . Jogging juga bisa menjadi alternatif untuk anda meringankan nyeri haid. Dengan jogging anda dapat memperlancar aliran darah sekaligus untuk  meningkatkan metabolisme tubuh. Alternatif lainnya yaitu yoga. Dengan  yoga anda dapat mengatur pernapasan saat menstruasi selain itu juga olahraga ringan seperti yoga dapat membuat anda rileks serta meningkatkan sirkulasi darah
7. Konsultasikan kepada dokter
Pilihan ini bisa menjadi alternatif terakhir anda. Disarankan untuk anda berkonsultasi dengan dokter. Meskipun pada umumnya wanita yang mengalami menstruasi akan merasakan nyeri tetapi jika nyeri tidak hilang dan sangat mengganggu bisa jadi awal adanya gejala masalah pada alat reproduksi. Sehingga pemeriksaan dokter akan membantu anda untuk mengetahui lebih awal dan memberikan penanganan yang tepat.

Senin, 23 Mei 2016

Pengeluaran dan Pelepasan Plasenta Duncan dan Schultze



Fase – fase dalam pengluaran uri (kala III)
Fase – fase dalam pengluaran uri (kala III)



      Kala III dimulai sejak bayi lahir sampai lahirnya placenta / uri pada proses persalinan. Rata-rata lama kala III berkisar 15-30 menit, baik primipara maupun multipara. Tempat implantasi placenta sering pada dinding depan dan belakang korpus uteri atau dinding lateral (Sumarah, 2008).
1.    Pelepasan Placenta
Setelah bayi lahir, terjadi kontraksi uterus, mengakibatkan volume rongga  uterus berkurang, dinding uterus menebal. Pada tempat implantasi placenta juga terjadi penurunan luas area. Ukuran placenta tidak berubah, sehingga menyebabkan plasenta terlipat, menebal dan akhirnya terlepas dari dinding uterus. Plasenta terlepas sedikit demi sedikit. Terjadi pengumpulan perdarahan diantara ruang placenta dan desidua basalis yang retro placenter hematom. Setelah plasenta terlepas, plasenta akan menempati segmen bawah uterus atau vagina.
Menurut Mochtar (1998) fase – fase dalam pengluaran uri meliputi :
Fase pelepasan uri
Cara lepasnya luri ada beberapa macam, yaitu :
a.  Mekanisme Schultz : Pelepasan plasenta yang dimulai dari sentral / bagian tengah sehingga terjadi bekuan retroplasenta. Tanda pelepasan dari tengah ini mengakibatkan perdaran tidak terjadi sebelum plasenta lahir. Perdaran terjadi setelah placenta lahir.
b. Mekanisme Duncan : terjadi pelepasan placenta dari pinggir atau bersamaan dari pinggir dan tengah mengakibatkan semburan darah sebelum plasenta lahir.
      
Tanda-tanda pelepasan plasenta
a. Perubaha bentuk uterus. Dari doscoid menjadi globuler akibat dari kontraksi  uterus.
b. Semburan darah tiba-tiba
c. Tali pusat memanjang
d. Perubahan posisi uterus. Setelah plasenta lepas dan menempati segmen bawah rahim, maka uterus muncul pada rongga abdomen
2.    Pengeluaran plasenta
      Perasat – perasat untuk mengetahui lepasnya uri, antara lain :
(1) Kustner, dengan meletakkan tangan disertai tekanan pada atas simfisis, tali pusat di tegangkan maka bila tali pusat masuk (belum lepas), jika diam atau maju ( sudah lepas).
(2)   Klein, saat ada his, rahim kita dorong sedikit, bila tali pusat kembali ( belum lepas), diam atau turun ( sudah lepas).
(3) Strassman, tegangkan tali pusat dan ketok fundus bila tali pusat bergetar (belum lepas), tidak bergetar (sudah lepas), rahim menonjol di atas simfisis, tali pusat bertambah panjang, rahim bundar dank eras, keluar darah secara tiba – tiba.
Pengawasan perdarahan
a. Selama hamil aliran darah keuterus 500-800 ml/menit
b. Uterus tidak kontraksi dapat menyebabkan kehilangan darah sebanyak 300-500 ml.
Kontraksi uterus akan menekan pembuluh darah uterus diantaranya anyaman miometrium

Untuk mengetahui secara lengkap materi persalinan silahkan klik disini Teori Persalinan.