Sabtu, 28 Mei 2016

Melahirkan Normal: Tips Menghilangkan Rasa Sakit

proses melahirkan normalMelahirkan normal merupakan proses melahirkan yang diidamkan oleh para ibu yang sedang menjalani kehamilan. Selain itu melahirkan normal juga merupakan proses melahirkan yang disarankan oleh dunia medis. Dengan menjalani melahirkan normal, salah satunya menandakan bahwa kehamilan yang telah dikandung, atau janin serta ibunya mengalami kesehatan yang baik. Pengalaman menjadi seorang ibu terasa sempurna tatkala merasakan bagaimana perjuangan berat yang harus di lalui saat melewati proses persalinan normal. Namun dibalik semua itu, banyak ibu hamil merasakan kekhawatiran atau ketakutan menjelang melahirkan. Wajar adanya, karena proses melahirkan merupakan sebuah proses besar yang harus dilalui oleh para ibu hamil. Tenaga, pikiran hingga mental ibu dikerahkan guna melalui proses melahirkan dengan selamat. Salah satu faktor yang menyebabkan rasa khawatir atau takut ketika akan menghadapi proses persalinan, adalah bayangan rasa sakit yang akan menimpa para ibu hamil tatkala menjalani proses melahirkan normal. Tidak bisa dipungkiri, memang melahirkan normal akan menimbulkan rasa sakit bagi para ibu. Namun rasa sakit yang di derita para ibu ibu hamil akan berbeda kadarnya, ada yang benar-benar merasakan sakit yang luar biasa, namun banyak pula sakit yang dirasakan hanya sekejap. Tentunya hal ini banyak faktor penyebabnya. dimulai dari pengalaman melahirkan, ukuran dan berat bayi, dukungan (suami, keluarga), teknik melahirkan, bahkan dari penolong medis mulai dari dokter atau bidan itu sendiri, dll. (Baca juga: Tanda-Tanda Mau Melahirkan)
Guna membantu para ibu hamil dapat melewawi proses melahirkan tanpa tersiksa oleh rasa sakit yang luar biasa, berikut beberapa tips yang dapat digunakan agar rasa sakit saat melahirkan dapat berkurang atau malah hilang.

Berdoa Kepada Tuhan

Segala sesuatu dalah kehidupan ini tentulah ada yang maha mengatur Yahitu Tuhan. Hanya Dia yang bisa menetukan segalanya terhadap apa-apa yang ada di muka bumi ini, termasuk dalam proses melahirkan yang akan ibu lalui. Jadi berdoa dan berdzikir lah kepada Nya, agar proses melahirkan normal yang akan ibu lalui dapat berjalan dengan lancar dan tentunya keselamatan menghinggapi ibu dan bayi ibu.

Yakin dan Percaya

Hilangkan segala bentuk bayangan atau pikiran bahwa melahirkan itu merupakan sebuah proses yang menyakitkan. Jika kondisi sakit menghantui diri ibu, maka niscaya proses melahirkan memang akan sakit. Tapi tanamkanlah di benak dan pikiran ibu, bahwa melahirkan itulah bukanlah sebuah proses yang menyakitkan, tapi sebuah proses alami yang harus di lalui, dan telah berjuta-juta ibu di muka bumi ini telah melalui proses ini dengan selamat, dan mereka bisa. Percayakan kepada diri anda bahwa melahirkan itu tidak menyakitkan, hal ini akan membantu psikologis ibu, membantu rasa percaya diri dalam menghadapi proses melahirkan normal. ( Artikel lainnya: Video Melahirkan )

Lakukan Jalan-jalan Kecil

Saat kontraksi belum memuncak, dan menurut medis ibu masih memiliki waktu sebelum melahirkan, manfaatkan waktu ini dengan berjalan-jalan kecil dan santai di sekitar ruangan persalinan. Hal ini dapat membantu ibu mempercepat dan memperlancar proses persalinan

Rileks Menjelangkan Melahirkan

Tegang menjelang proses melahirkan, malah akan membuat otot ibu akan kaku. Jika kondisi ini terjadi, maka proses melahirkan akan terasa menyakitkan. Proses melahirkan membutuhkan otot-otot yang luwes terutama di sekitar pinggul, paha, perut. Karena akan terjadi peregangan otot yang hebat pada saat proses melahirkan. Oleh karena itu rileks menjelang melahirkan akan membuat otot-otot anda luwes, selain itu pikiran ibu pun akan terasa tenang.
Selengkapnya bisa di baca: Teknik Relaksasi Menjelang Persalinan

Dukungan Suami dan Keluarga

Melahirkan adalah proses besar yang harus di lalui ibu. Dibutuhkan banyak dukungan guna melewatinya agar berjalan dengan selamat dan lancar. Dukungan suami dan keluarga akan membuat ibu lebih termotivasi. Bahkan rasa cinta suami yang tulus yang tercurah tatkala memijat lembut punggung ibu, membetulkan posisi bantal ibu, atau mengelap keringat ibu akan menjadi daya magic yang luar biasa bagi ibu. Hilanglah rasa sakit saat proses melahirkan, tatkala ibu merasakan betapa tulus dan cintanya suami kepada ibu.
Mengenai peran dan dukungan apa saja yang bisa suami lakukan selama proses melahirkan, selengkapnya bisa di baca di : Peran Suami Selama Proses Persalinan.

Gunakan Teknik Pernafasan Yang Benar

Selama proses melahirkan dibutuhkan tenaga yang begitu besar. Jika ibu tidak bisa mengatur tenaga saat proses persalinan, maka melahirkan akan begitu lama dan tentunya akan menyiksa ibu. Salah satu teknik yang bisa digunakan ibu guna mengatur energi ini adalah dengan mengatur teknik pernafasaan saat melahirkan. Menggunakan teknik pernafasan yang benar, selain dapat membantu mengatur energi, juga mengatur pasokan oksigen, membantu rileksasi, dan membantu saat mengejan dan mendorong dan respon positif terhadap kontraksi.
Selengkapnya mengenai teknik pernafasan : Teknik Pernafasan Selama Persalinan.

Titik Pusat Perhatian

Bawalah sesuatu dari rumah anda yang dapat dijadikan titik pusat perhatian saat proses melahirkan, seperti photo keluarga atau hal lain yang menyenangkan. Hal ini dapat membantu ibu merasakan kenyamanan saat menjalai proses melahirkan. Ibu bisa juga mendengar kan musik damai yang dapat menentramkan hati ibu. Menetapkan Titik Pusat perhatian dapat pula dilakukan ibu dengan membayangkan betapa lucunya buah hati yang akan dilahirkan kelak.

Ketahui Proses Persalinan dan Teknik Melahirkan Yang Benar

Dengan mengetahui proses persalinan yang harus di lalui, ibu akan siap dan well prepare dalam menjalani proses melahirkan. Ibu yang sudah siap secara psikologis sangat membantu dan mempercepat proses persalinan. Sebuah proses persalinan yang cepat tentunya akan menjadikan melahirkan sebagai sebuah pengalaman yang ternyata tidak menyakitkan.
Mengenai tahapan proses persalinan selengkapanya bisa di baca: Tahapan Proses Persalainan.
Video: Video Proses Melahirkan Normal
Selain mengetahui proses melahirkan normal dengan baik, menggunakan teknik melahirkan yang benar juga akan membantu ibu mengurangi rasa sakit yang terjadi. Dengan mengetahui teknik melahirkan, proses persalinan tentunya akan berjalan dengan cepat, dan mengurangi rasa sakit pada diri ibu. Salah satu teknik melahirkan, adalah mendorong dan mengejan. Selengkapnya mengenai hal ini: Mengejan dan Mendorong Selama Persalinan
Menggunakan stimulasi untuk menpercepat proses melahirkan tentunya akan membantu ibu melewati proses melahirkan dengan cepat. Banyak obat yang bisa digunakan, namun dalam hal ini tentunya tim medis yang akan menentukan berdasar kondisi melahirkan yang sedang berjalan. Ibu tidak bisa serta merta meminta diberikan obat stimulasi kepada dokter agar proses persalinan bisa berjalan dengan cepat. Alternatif lain adalah dengan stimulasi alami. Salah satu stimulasi alamiah yang dapat mempercepat proses persalinan adalah stimulasi puting ibu. Selengkapnya bisa di baca di: Stimulasi Puting; Cara Mepercepat Proses Persalinan
Semoga proses melahirkan normal anda berjalan dengan lancar.....

Jumat, 27 Mei 2016


MARI BERGABUNG DI STIKES MERCUBAKTIJAYA PADANG ~~~~~
MAU JADI AHLI KESEHATAN? DISINI TEMPATNYA DENGAN DOSEN - DOSEN YANG TERAMPIL :)

Kamis, 26 Mei 2016

Tips Menurunkan Berat Badan Setelah Melahirkan

Bagi ibu-ibu muda yang sedang merencanakan untuk memiliki bayi, menjadi gemuk setelah melahirkan adalah sebuah ketakutan yang wajar. Setelah melahirkan umumnya memperlihatkan kenaikan berat badan yang lumayan besar dari berat semula sebelum hamil. Tapi jangan khawatir yang berlebihan semua itu dapat diatasi dengan prilaku hidup sehat. Adapun tips yang dapat dilakukan oleh para ibu untuk kembali menurunkan berat badan adalah sebagai berikut:
 

Menyusui

Beberapa penelitian mengungakapkan bahwa aktifitas menyusui bayi bisa membantu ibu untuk menurunkan berat badannya secara bertahap, setidaknya selama 6 bulan setelah kelahiran. Dalam proses ini sejumlah hormon akan dilepaskan ke dalam tubuh, hormon-hormon inilah yang akan membantu rahim untuk mengembalikan tubuh ke bentuk semula seperti sebelum hamil. ebagai informasi ketika menyusui itu berarti sama dengan membakar kalori sebesar 200 hingga 500 kalori perhari. Jumlah kalori yang sama jika anda berenang selama beberapa jam atau naik sepeda selama satu jam.

Olahraga

Konsultasikan dengan dokter olahraga apa yang aman dilakukan dan kapan bisa mulai dilakukan. Ini penting terutama bagi ibu yang melahirkan melalui operasi caesar. Usahakan cari teman juga yang habis melahirkan dalam berolahraga agar bisa saling memotivasi.

Bercengkerama Dengan Bayi

Salah satu cara yang menyenangkan adalah beraktifitas dengan bayi. Secara tidak langsung ini akan membakar lemak dalam tubuh. Misalnya dengan mengajak bayi berjalan-jalan dengan menggunakan stroller dan mendorongnya atau menggendongnya. Hal tersebut dapat membakar lemak dalam tubuh kita.

Mengubah Kebiasaan Makan

Lebih baik makan 3 kali sehari dengan menu komplit daripada makan satu kali tapi di tambah cemilan yang manis dan kurang menyehatkan misalnya cokelat, snack. Untuk ibu yang masih menyusui jangan lupa memperhatikan kecukupan gizi dalam makanan yang dikonsumsi.Jangan lupa banyak mengkonsumsi air putih.

Buat Target Realistis

Tidak mungkin berat badan kembali ke ukuran sebelum hamil dalam waktu sekejap. Karena itu untuk memotivasi diri, tempel foto sebelum hamil di tempat yang mudah terlihat, misalnya di kulkas.

Tidur Yang Cukup

Mungkin Anda tidak bisa tidur penuh selama 8 jam per malam karena harus merawat bayi Anda. Tapi, kurang tidur bisa menghalangi usaha Anda menurunkan berat badan. Sebuah studi menemukan, ibu baru melahirkan yang tidur selama 5 jam atau kurang semalam cenderung lebih sulit menurunkan berat badan dibandingkan mereka yang tidur 7 jam.
Saat lelah, tubuh akan melepaskan cortisol serta hormon-hormon stres lainnya yang bisa memicu penambahan berat badan.Selain itu, saat kelelahan, Anda cenderung tidak akan memperhatikan kebutuhan Anda. Anda tidak akan terlalu memperhatikan mana makanan yang sehat. Anda bahkan cenderung memilih makanan yang bisa diolah dan diperoleh dengan mudah. Selain itu, Anda akan semakin malas melakukan aktivitas fisik.
Mungkin Anda sudah sering disarankan untuk ikut tidur saat bayi Anda tidur, dan ini benar adanya. Tidur ayamlah sesering mungkin sepanjang hari dan tidurlah lebih awal, paling tidak sampai bayi Anda mulai tidur.

Minta bantuan

Jika Anda sedang berusaha menurunkan berat badan, mintalah bantuan dokter dan pakar diet Anda. Pakar diet ini bisa membantu Anda menyusun rencana makan yang membantu Anda menurunkan berat badan secara aman dan efektif. Sedangkan dokter bisa menuntun Anda dalam menentukan jumlah berat badan yang harus diturunkan dan kapan saat yang tepat untuk mulai berolahraga.


Sumber : http://bidanku.com/tips-menurunkan-berat-badan-setelah-melahirkan

Selasa, 24 Mei 2016

Cara Mengatasi Nyeri Saat Menstruasi

Anda sering merasakan nyeri saat haid ? anda tidak perlu khawatir karena itu merupakan gejala normal dari serangkaian Premanstrual Syndrome atau PMS.  Penyebab PMS diduga karena adanya faktor hormonal yaitu terjadi karena tidak sempurnanya proses ovulasi yang diakibatkan tidak seimbangnya hormon. Bisa saja penyebab ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron atau dapat juga disebabkan karena estrogen dominan yang berlebih yang berasal dari luar tubuh.
Adapula yang mengatakan sesuai penelitian yang ditemukan , PMS disebabkan estrogen dan hormon menstruasi yang berinteraksi dengan serotin. PMS juga dihubungkan dengan adanya asupan vitamin B , kalsium dan juga magnesium. Gejala PMS akan muncul satu atau dua minggu sebelum anda mengalami menstruasi.
Gejala-gejala yang mungkin terjadi pada anda akan mengalami menstruasi, yaitu:
1. Payudara nyeri dan mengalami bengkak
2. Mengalami pusing
3. Nyeri pada perut bagian bawah
4. Kembung
5. Depresi
6. Kelelahan
Adapun cara untuk mengatasi nyeri saat haid  yang bisa anda lakukan adalah sebagai berikut :
1.  Konsumsi makanan sehat
Perbanyak makanan yang mengandung kalsium, magnesium, vitamin D, vitamin E dan omega 3. Mengkonsumsi buah dan sayur aneka warna, ikan,labu dan juga makanan yang banyak mengandung protein nabati.
2.  Kompres perut
Anda dapat mengompres perut dan punggung bawah dengan menggunakan bantalan pemanas. Adapula yang melakukan rileksasi dengan cara berendam di dalam air hangat untuk mengatasi nyeri menstruasi.
3. Berbaring
Anda bisa mencoaba berbaring di tempat tidur ataupun sifa untuk mengurangi rasa nyeri. Biasa anda akan merasakan nyeri saat menstruasi pada bagian punggung . Dengan cara berbaring anda akan meredakan rasa nyeri. Gunakan bantal untuk menyangga lutut dan ambil nafas panjang perlahan buang. Lakuakan hingga anda merasa nyaman.
4. Pijatan lembut
Pemijatan ringan dapat dilakukan pada bagian perut bawah secara merata dan tulang pinggang . Lakukakan juga pemijatan secara hati-hati pada otot sekitar pusar dengan cara mencubit . Anda juga bisa menyempurnakan pijatan ringan di sebelah otot bagian dalam tulang kering dari atas sampai bawah.
5. Minum Jamu
Obat tradisional sering digunakan dalam mengatasi nyeri haid. Anda bisa menggunakan ramuan dengan mencampurkan 15-30 gram daun dewa dengan 20 gram kunyit kemudian direbus dengan 600 cc air. Sisakan setengahnya kemudian disaring dan airnya dapat diminum 2 kali sehari.
6. Olahraga ringan
Olahraga yang bisa membantu anda meringankan nyeri haid adalah dengan berjalan kaki. Dengan  anda melakukan jalan kaki dapat membuat gerakan otot sehingga dapat meningkatkan denyut jantung, bisa anda lakukan selama 30 menit secara teratur . Jogging juga bisa menjadi alternatif untuk anda meringankan nyeri haid. Dengan jogging anda dapat memperlancar aliran darah sekaligus untuk  meningkatkan metabolisme tubuh. Alternatif lainnya yaitu yoga. Dengan  yoga anda dapat mengatur pernapasan saat menstruasi selain itu juga olahraga ringan seperti yoga dapat membuat anda rileks serta meningkatkan sirkulasi darah
7. Konsultasikan kepada dokter
Pilihan ini bisa menjadi alternatif terakhir anda. Disarankan untuk anda berkonsultasi dengan dokter. Meskipun pada umumnya wanita yang mengalami menstruasi akan merasakan nyeri tetapi jika nyeri tidak hilang dan sangat mengganggu bisa jadi awal adanya gejala masalah pada alat reproduksi. Sehingga pemeriksaan dokter akan membantu anda untuk mengetahui lebih awal dan memberikan penanganan yang tepat.

Senin, 23 Mei 2016

Pengeluaran dan Pelepasan Plasenta Duncan dan Schultze



Fase – fase dalam pengluaran uri (kala III)
Fase – fase dalam pengluaran uri (kala III)



      Kala III dimulai sejak bayi lahir sampai lahirnya placenta / uri pada proses persalinan. Rata-rata lama kala III berkisar 15-30 menit, baik primipara maupun multipara. Tempat implantasi placenta sering pada dinding depan dan belakang korpus uteri atau dinding lateral (Sumarah, 2008).
1.    Pelepasan Placenta
Setelah bayi lahir, terjadi kontraksi uterus, mengakibatkan volume rongga  uterus berkurang, dinding uterus menebal. Pada tempat implantasi placenta juga terjadi penurunan luas area. Ukuran placenta tidak berubah, sehingga menyebabkan plasenta terlipat, menebal dan akhirnya terlepas dari dinding uterus. Plasenta terlepas sedikit demi sedikit. Terjadi pengumpulan perdarahan diantara ruang placenta dan desidua basalis yang retro placenter hematom. Setelah plasenta terlepas, plasenta akan menempati segmen bawah uterus atau vagina.
Menurut Mochtar (1998) fase – fase dalam pengluaran uri meliputi :
Fase pelepasan uri
Cara lepasnya luri ada beberapa macam, yaitu :
a.  Mekanisme Schultz : Pelepasan plasenta yang dimulai dari sentral / bagian tengah sehingga terjadi bekuan retroplasenta. Tanda pelepasan dari tengah ini mengakibatkan perdaran tidak terjadi sebelum plasenta lahir. Perdaran terjadi setelah placenta lahir.
b. Mekanisme Duncan : terjadi pelepasan placenta dari pinggir atau bersamaan dari pinggir dan tengah mengakibatkan semburan darah sebelum plasenta lahir.
      
Tanda-tanda pelepasan plasenta
a. Perubaha bentuk uterus. Dari doscoid menjadi globuler akibat dari kontraksi  uterus.
b. Semburan darah tiba-tiba
c. Tali pusat memanjang
d. Perubahan posisi uterus. Setelah plasenta lepas dan menempati segmen bawah rahim, maka uterus muncul pada rongga abdomen
2.    Pengeluaran plasenta
      Perasat – perasat untuk mengetahui lepasnya uri, antara lain :
(1) Kustner, dengan meletakkan tangan disertai tekanan pada atas simfisis, tali pusat di tegangkan maka bila tali pusat masuk (belum lepas), jika diam atau maju ( sudah lepas).
(2)   Klein, saat ada his, rahim kita dorong sedikit, bila tali pusat kembali ( belum lepas), diam atau turun ( sudah lepas).
(3) Strassman, tegangkan tali pusat dan ketok fundus bila tali pusat bergetar (belum lepas), tidak bergetar (sudah lepas), rahim menonjol di atas simfisis, tali pusat bertambah panjang, rahim bundar dank eras, keluar darah secara tiba – tiba.
Pengawasan perdarahan
a. Selama hamil aliran darah keuterus 500-800 ml/menit
b. Uterus tidak kontraksi dapat menyebabkan kehilangan darah sebanyak 300-500 ml.
Kontraksi uterus akan menekan pembuluh darah uterus diantaranya anyaman miometrium

Untuk mengetahui secara lengkap materi persalinan silahkan klik disini Teori Persalinan.

Rabu, 27 April 2016

Penyebab Atonia Uteri Pada Persalinan

Sumber Foto Google
Amamia Clinic - Atonia uteri adalah suatu keadaan dimana uterus tidak dapat berkontraksi dengan baik, sehingga dapat menyebabkan perdarahan setelah post partum. Atonia uteri merupakan penyebab terbanyak perdarahan pospartum dini (50%). Diagnosis atonia uteri dapat ditegakkan jika setelah bayi dan plasenta lahir dan ternyata perdarahan masih aktif dan banyak, bergumpal dan pada fundus uteri masih setinggi pusat atau lebih dengan kontraksi uterus yang sangat lembek.


Tanda dan gejala atonia uteri :

  • Perdarahan pervaginam
Perdarahan segera setelah anak lahir (perdarahan pascapersalinan primer)
  • Konsistensi rahim lembek
Gejala ini merupakan gejala umum dari atonia uteri dan yang membedakan atonia dengan penyebab perdarahan yang lainnya.


Hal-hal yang dapat menyebabkan atonia uteri antara lain :

  • Partus lama 
Kelemahan akibat partus lama bukan hanya rahim yang lemah, cenderung berkontraksi lemah setelah melahirkan, tetapi juga ibu yang keletihan kurang bertahan terhadap kehilangan darah.
Pembesaran uterus berlebihan (hidramnion, hamil ganda, anak besar dengan BB > 4000 gr).
  • Multiparitas 
Uterus yang lemah banyak melahirkan anak cenderung bekerja tidak efisien dalam semua kala persalinan.
  • Miomauteri
Dapat menimbulkan perdarahan dengan mengganggu kontraksi dan retraksi miometrium.
  • Anestesi yang dalam dan lama menyebabkan terjadinya relaksasi miometrium yang berlebihan, kegagalan kontraksi dan retraksi menyebabkan atonia uteri dan perdarahan postpartum.
  • Penatalaksanaan yang salah pada kala plasenta, mencoba mempercepat kala III, dorongan dan pemijatan uterus mengganggu mekanisme fisiologis pelepasan plasenta dan dapat menyebabkan pemisahan sebagian plasenta yang mengakibatkan perdarahan.
Penatalaksanaan Atonia Uteri
1. Resusitasi
Apabila terjadi perdarahan pospartum banyak, maka penanganan awal yaitu resusitasi dengan oksigenasi dan pemberian cairan cepat, monitoring tanda-tanda vital, monitoring jumlah urin, dan monitoring saturasi oksigen. Pemeriksaan golongan darah dan crossmatch perlu dilakukan untuk persiapan transfusi darah.
2. Masase dan kompresi bimanual 
Masase dan kompresi bimanual akan menstimulasi kontraksi uterus yang akan menghentikan perdarahan.Pemijatan fundus uteri segera setelah lahirnya plasenta (max 15 detik), jika uterus berkontraksi maka lakukan evaluasi, jika uterus berkontraksi tapi perdarahan uterus berlangsung, periksa apakah perineum / vagina dan serviks mengalami laserasi dan jahit atau rujuk segera
3. Jika uterus tidak berkontraksi  
Bersihkanlah bekuan darah atau selaput ketuban dari vagina & lobang serviks. Pastikan bahwa kandung kemih telah kosong, lakukan kompresi bimanual internal (KBI) selama 5 menit. 
Jika uterus berkontraksi 
Teruskan KBI selama 2 menit, keluarkan tangan perlahan-lahan dan pantau kala empat dengan ketat.

4. Pemberian Uterotonika  
Oksitosin merupakan hormon sintetik yang diproduksi oleh lobus posterior hipofisis. Obat ini menimbulkan kontraksi uterus yang efeknya meningkat seiring dengan meningkatnya umur kehamilan dan timbulnya reseptor oksitosin. Pada dosis rendah oksitosin menguatkan kontraksi dan meningkatkan frekwensi, tetapi pada dosis tinggi menyebabkan tetani. Oksitosin dapat diberikan secara IM atau IV, untuk perdarahan aktif diberikan lewat infus dengan ringer laktat 20 IU perliter, jika sirkulasi kolaps bisa diberikan oksitosin 10 IU intramiometrikal (IMM). Efek samping pemberian oksitosin sangat sedikit ditemukan yaitu nausea dan vomitus, efek samping lain yaitu intoksikasi cairan jarang ditemukan.
5. Operatif
Beberapa penelitian tentang ligasi arteri uterina menghasilkan angka keberhasilan 80-90%. Pada teknik ini dilakukan ligasi arteri uterina yang berjalan disamping uterus setinggi batas atas segmen bawah rahim. Jika dilakukan SC, ligasi dilakukan 2-3 cm dibawah irisan segmen bawah rahim. Untuk melakukan ini diperlukan jarum atraumatik yang besar dan benang absorbable yang sesuai. Arteri dan vena uterina diligasi dengan melewatkan jarum 2-3 cm medial vasa uterina, masuk ke miometrium keluar di bagian avaskular ligamentum latum lateral vasa uterina. Saat melakukan ligasi hindari rusaknya vasa uterina dan ligasi harus mengenai cabang asenden arteri miometrium, untuk itu penting untuk menyertakan 2-3 cm miometrium. Jahitan kedua dapat dilakukan jika langkah diatas tidak efektif dan jika terjadi perdarahan pada segmen bawah rahim. Dengan menyisihkan vesika urinaria, ligasi kedua dilakukan bilateral pada vasa uterina bagian bawah, 3-4 cm dibawah ligasi vasa uterina atas. Ligasi ini harus mengenai sebagian besar cabang arteri uterina pada segmen bawah rahim dan cabang arteri uterina yang menuju ke servik, jika perdarahan masih terus berlangsung perlu dilakukan bilateral atau unilateral ligasi vasa ovarian.

6. Ligasi Arteri Iliaka Interna (dilakukan oleh dokter spesialis kandungan)
Identifikasi bifurkasiol arteri iliaka, tempat ureter menyilang, untuk melakukannya harus dilakukan insisi 5-8 cm pada peritoneum lateral paralel dengan garis ureter. Setelah peritoneum dibuka, ureter ditarik ke medial kemudian dilakukan ligasi arteri 2,5 cm distal bifurkasio iliaka interna dan eksterna. Klem dilewatkan dibelakang arteri, dan dengan menggunakan benang non absobable dilakukan dua ligasi bebas berjarak 1,5-2 cm. Hindari trauma pada vena iliaka interna. Identifikasi denyut arteri iliaka eksterna dan femoralis harus dilakukan sebelum dan sesudah ligasi.Risiko ligasi arteri iliaka adalah trauma vena iliaka yang dapat menyebabkan perdarahan. Dalam melakukan tindakan ini dokter harus mempertimbangkan waktu dan kondisi pasien.
Teknik B-Lynch
Teknik B-Lynch dikenal juga dengan “brace suture”, ditemukan oleh Christopher B Lynch 1997, sebagai tindakan operatif alternative untuk mengatasi perdarahan pospartum akibat atonia uteri.

7. Histerektomi
Histerektomi peripartum merupakan tindakan yang sering dilakukan jika terjadi perdarahan pospartum masif yang jmembutuhkan tindakan operatif. Insidensi mencapai 7-13 per 10.000 kelahiran, dan lebih banyak terjadi pada persalinan abdominal dibandingkan vaginal.
Diambil dari berbagai sumber

Selasa, 26 April 2016

20 Cara Mengatasi Mual Saat Hamil Muda Tanpa Obat

Cara mengatasi mual saat hamil bermanfaat bagi ibu hamil yang mengalami mual dan muntah pada saat trimester pertama. Memang saat hamil muda sampai kehamilan berumur tiga bulan, ibu hamil masih mengalami kerawanan. Janin masih sangat rentan untuk gugur, oleh sebab itulah saat hamil muda ibu hamil harus menjaga kehamilannya. Tidak hanya janin yang rentan untuk gugur, ibu hamil mudah mengalami mual dan muntah. Ibu hamil indera penciumannya lebih peka, rasa mual mudah timbul jika ibu hamil mencium sesuatu yang menusuk penciumannya.

Penyebab Mual Saat Hamil

Banyak hal yang bisa menyebabkan ibu hamil mengalami mual. Jika ingin mengatasi mual, sebaiknya mengetahui penyebab apa saja yang bisa menyebabkan mual. Barulah ibu hamil tahu bagaimana cara mengatasi mual yang menderanya. Penyebab mual pada ibu hamil adalah sebagai berikut ini :
  1. Menderita Asam Lambung
Bagi ibu hamil yang waktu mudanya memiliki riwayat asam lambung, dia akan rentan untuk terkena mual dan muntah. Apalagi jika ibu hamil sering membiarkan perutnya kosong dalam waktu yang lama maka dia akan rentan untuk mual disebabkan asam lambung yang naik. (Baca juga : perbedaan mual hamil atau maag)
  1. Hormon Meningkat
Penyebab asam lambung bisa naik dan kambuh sewaktu-waktu dikarenakan hormon di dalam tubuh meningkat. Hormon yang meningkat itu adalah hormon estrogen. Hormon ini sangat mempengaruhi kondisi asam lambung seseorang. Saat asam lambung meningkat maka timbullah rasa mual. Hormon estrogen akan banyak dikeluarkan saat pagi hari, oleh sebab itulah banyak ibu hamil yang merasakan mual saat pagi hari. Ibu hamil yang tidak memiliki asam lambung, biasanya dia tidak akan mengalami mual dan muntah di pagi hari.
  1. Hormon HCG
HCG merupakan hormon yang bisa mendeteksi kehamilan seseorang. Berikut ini hal-hal yang berhubungan dengan HCG :
  • Saat tes urin, testpack akan mengidentifikasi adanya hormon HCG di dalam rahim.
  • Jika hormon HCG di dalam rahim telah terbentuk, maka hasilnya akan positif. Jika tidak, hasilnya akan negatif.
  • HCG adalah hormon yang diciptakan oleh plasenta atau ari-ari bayi.
  • Sebelum janin terbentuk, ari-ari bayi terbentuk terlebih dahulu. Hormon yang dihasilkan oleh plasenta bisa menimbulkan perubahan di dalam rahim ibu.
  • Perubahan itulah yang menyebabkan tanda kehamilan, yang menyebabkan ibu hamil muda menjadi mual.
  1. Metabolisme Berubah
Di dalam tubuh seseorang, sering terjadi metabolisme. Metabolisme di dalam tubuh bisa mempengaruhi sistem imun tubuh. Begitu pula saat hamil muda, metabolisme di dalam tubuh berubah. Metabolisme terjadi lebih lambat dibandingkan sebelum terjadinya kehamilan. Hal itulah yang menyebabkan seseorang terkena mual dan muntah.
  1. Pencernaan Terdesak
Ada yang mual saat kehamilan muda, namun ada juga rasa mual yang ditimbulkan saat kehamilan justru sudah membesar. Saat hamil besar dan baru merasakan mual, penyebabnya adalah perkembangan janin yang mendesak organ pencernaan dan saluran cerna. Saluran cerna dan organ pencernaan semakin terdesak karena memberikan ruang kepada janin untuk tumbuh dan berkembang.
  1. Psikologis
Faktor yang berpengaruh terhadap mual ibu hamil adalah psikologis. Perasaan tertekan dan belum siap memiliki momongan menjadi pemicu utama ibu hamil merasakan mual.

Kondisi Mual Saat Hamil Yang Bahaya

mual saat hamilMeskipun mual dianggap hal wajar bagi ibu hamil, namun ada indikasi bahaya pada mual yang terjadi pada ibu hamil. Indikasi itu harus dipahami oleh ibu hamil agar ibu hamil segera mendapatkan penanganan medis yang sesuai dan cepat. Berikut ini indikasi bahaya mual pada ibu hamil yang harus segera mendapatkan penanganan lebih lanjut :
  1. Saat makan dan minum ibu hamil selalu disertai dengan muntah dan mual.
  2. Sedikit berkemih dan jumlah urin sedikit.
  3. Badan terus lemas dan lesu. Tidak bisa beranjak dari tempat tidur.
Ketiga indikasi di atas mengarah ke indikasi bahwa ibu hamil mengalami penyakit hiperemisi gravidarum. Penyakit itu merupakan penyakit mual dan muntah yang over atau berlebihan. Perawatan intensif di rumah sakit sangat diperlukan untuk mengembalikan kondisi ibu hamil seperti sedia kala. Jika tidak mendapatkan penanganan dengan segera, akan membahayakan nyawa ibu hamil. Membahayakan nyawa karena ibu hamil kekurangan cairan dan tenaga untuk bertahan hidup.

Cara Mengatasi Mual Saat Hamil

Agar tidak terkena mual dan muntah yang berlebihan. Ibu hamil harus mengetahui bagaimana cara mengatasi mual selama kehamilannya. Cara itu bisa membuat ibu hamil terhindar dari dehidrasi dan kekurangan tenaga. Meskipun mual dan muntah, ibu hamil harus tetap mempertahankan nutrisi yang masuk ke dalam tubuhnya. Nutrisi itu tidak untuk dirinya sendiri, namun juga untuk perkembangan janin yang ada di dalam kandungannya. Cara mengatasi mual dan muntah yang efektif untuk ibu hamil adalah sebagai berikut ini :
  1. Makan Sedikit Demi Sedikit Tapi Sering
Sama halnya dengan diet, ada diet yang menganjurkan untuk makan porsi sedikit demi sedikit tapi sering. Hal itu lebih efektif dibandingkan dengan makan banyak tapi jarang. Alasan porsi sedikit lebih bermanfaat bagi ibu hamil muda :
  • Makan dengan porsi sedikit ini akan bisa masuk ke dalam tubuh dibandingkan dengan makan dengan porsi yang banyak.
  • Porsi banyak hanya akan membuat ibu hamil bertambah mual.
  • Sugesti ibu yang hamil muda akan merasakan eneg atau tidak nyaman di perut jika melihat makanan dengan jumlah yang banyak.
  • Porsi yang harus dimakan sedikit demi sedikit tapi sering adalah makanan yang kaya akan karbohidrat.
  • Karbohidrat bisa menghindarkan ibu hamil dari rasa lemas dan lesu.
  • Jika ibu hamil belum bisa secara langsung mengkonsumsi karbohidrat, ibu hamil bisa memancing nafsu makannya dengan konsumsi buah yang segar.
Cara menjaga kehamilan agar tetap sehat dapat anda awali dengan pola makan, jangan sembarangan makan dan atur intensitasnya.
  1. Mengambil Jeda Saat Pagi Hari
Kebiasaan wanita saat pagi hari adalah langsung beranjak dari tempat tidurnya. Kebiasaan itu akan terbawa saat dia hamil muda. Sayangnya, wanita yang baru hamil muda akan merasakan mual pada pagi hari. Bahkan saat dia baru bangun dari tempat tidurnya. Jika sudah begitu, pagi hari yang seharusnya diawali dengan semangat dan energi justru diisi dengan rasa lemas. Untuk mengatasi hal tersebut, lakukanlah hal-hal di bawah ini :
  • Jangan langsung beranjak dari tempat tidur.
  • Berilah jeda waktu antara bangun tidur dan waktu beranjak dari tempat tidur.
  • Saat merasakan mual, sebaiknya ibu hamil mengambil camilan atau biskuit yang sudah ibu hamil siapkan di tempat tidurnya. (Baca juga : makanan sehat untuk ibu hamil)
  • Saat mual sudah mereda, barulah ibu hamil bisa bangkit dari tempat tidurnya.
  1. Hindari Makanan Penimbul Gas
Makanan yang menimbulkan gas di dalam perut tidak boleh dikonsumsi, pasalnya makanan yang bergas tersebut bisa membuat perut terasa kembung atau penuh. Akibatnya adalah gas memenuhi perut dan terjadilah mual. Makanan yang harus dihindari adalah :
  • Kol
  • Nangka
  • Durian
  • Makanan hasil fermentasi misalnya saja tape ketan, tape singkong dan lain sebagainya. Konsumsi makanan di atas memang bukan larangan ibu hamil dalam hal makanan, namun jika anda mual sebaiknya di hindari. Konsumsilah makanan sehat untuk ibu hamil seperti bayam.
    1. Jauhi Makanan Penambah Rasa Mual
    Ibu hamil sebaiknya menjauhi dan tidak mengkonsumsi makanan yang bisa menyebabkan rasa mualnya datang dan semakin menjadi. Makanan itu selain membuat mual bertambah, ada efek lain yang bisa ditimbulkan bagi ibu hamil. Makanan yang tidak boleh dimakan bagi ibu hamil agar tidak mual adalah sebagai berikut ini :
    • Makanan lemak tinggi. Makanan ini tidak bisa dikonsumsi karena kandungan lemak jahatnya bisa menimbulkan rasa mual pada ibu hamil.
    • Makanan berminyak. Makanan dengan minyak tinggi seperti gorengan akan meninggalkan sisa minyak di lidah dan di usus. Minyak tidak dapat diuraikan oleh usus akaibatnya adalah rasa mual akan timbul setelah mengkonsumsi makanan tersebut.
    • Makanan pedas. Pedas akan membuat rasa mual pada ibu hamil, terutama ibu hamil yang memiliki asam lambung. Makanan pedas bisa memicu meningkatnya kadar asam lambung di dalam lambung. Saat asam lambung naik, ibu hamil akan merasakan mual. Oleh karena itu, makanan pedas merupakan salah satu pantangan makanan ibu hamil yang perlu anda waspadai.
    1. Minum Cukup
    Frekuensi muntah yang sering bisa menyebabkan ibu hamil kekurangan cairan. Oleh sebab itu ibu hamil harus bisa mengganti cairan yang hilang dengan cara mengkonsumsi air putih yang cukup. Air putih hangat bisa dipilih bagi ibu hamil yang merasakan mual dan muntah. Air hangat bisa dijadikan sebagai penetralisir penyebab mual saat hamil  dikarenakan rasa hangatnya bisa lebih diterima oleh usus dibandingkan dengan air putih dingin atau es.
    1. Mengkonsumsi Buah Kaya Vitamin C
    Buah banyak mengandung vitamin C, banyak ibu hamil yang memilih menghilangkan mual dengan mengkonsumsi buah secara teratur. Vitamin C yang ada di dalam buah bermanfaat untuk menetralisir rasa mual. Buah yang terlalu asam tidak dianjurkan bagi ibu hamil yang menderita asam lambung.
    1. Mengkonsumsi Buah Dingin
    Buah kaya serat dan vitamin. Bagi ibu hamil yang menderita asam lambung masih bisa mengkonsumsi buah dingin. Buah dalam kondisi dingin bisa menetralisir rasa mual dibandingkan dengan buah yang didiamkan dalam suhu ruang. Penyebab buah dingin bisa menetralisir rasa mual karena buah yang didiamkan dalam lemari es, suhunya akan menurun. Suhu buah yang menurun akan bisa diterima usus dibandingkan dengan buah dengan suhu biasa.
    1. Menghirup Udara Pagi
    Udara pagi bisa bermanfaat untuk menghilangkan rasa mual. Saat mencium udara segar di pagi hari, tubuh ibu hamil akan rileks. Saat rileks itulah, syaraf otak akan bekerja untuk menghilangkan rasa mual. Otak adalah sistem syaraf pusat yang membawahi sistem syaraf yang ada di bawahnya termasuk usus dan organ-organ lainnya.
    1. Olahraga
    Ibu hamil muda juga harus olahraga. Olahraga untuk ibu hamil yang bisa dilakukan adalah olahraga dengan gerakan ringan. Jalan-jalan di pagi hari bisa menghilangkan rasa mual pada ibu hamil.
    1. Terapi
    Ada terapi yang bisa dilakukan ibu hamil untuk mengatasi rasa mual. Ibu hamil dengan frekuensi mual dan muntah yang sering bisa menggunakan terapi itu untuk mengatasi mual dan muntahnya. Terapi itu adalah akupuntur. Akupuntur adalah terapi yang menggunakan totok jarum di titik syaraf tertentu. Akupuntur ini berguna untuk memperbaiki syaraf perut yang mengalami kelainan. Kelainan itulah yang menyebabkan ibu hamil mual dan muntah dengan intensitas yang lebih sering.
    1. Mendinginkan Suhu Tubuh
    Ibu hamil memiliki suhu tubuh yang meningkat, saat suhu tubuh meningkat rasa mual pun akan ditimbulkan. Untuk mengatasinya, duduklah dan berdiam dirilah di tempat yang sejuk dan dingin. Tempat-tempat tersebut bermanfaat untuk mendinginkan suhu tubuh ibu hamil, jika suhu tubuh normal kembali. Rasa mual pun akan hilang.
    1. Mengkonsumsi Banyak Vitamin B6
    Vitamin B6 banyak ditemukan pada produk susu hamil. Bagi ibu hamil yang sering mual dan muntah, sebaiknya mengkonsumsi susu secara teratur. Susu itu selain memperbaiki cairan tubuh juga bisa dijadikan sebagai tenaga untuk mencukupi gizi ibu hamil. Saat ini banyak sekali varian rasa yang ditawarkan oleh susu hamil, ibu hamil bisa memilih varian yang sesuai dengan seleranya.
    1. Istirahat Cukup
    Ibu hamil yang mual dan muntah disarankan untuk istirahat yang cukup. Istirahat bisa membantu pikiran dan badan ibu hamil rileks. Saat rileks, mual bisa hilang dan diatasi.
    1. Hindari Stress
    Stress merupakan aktivitas berbahaya untuk ibu hamil yang bisa membuatnya cepat mual dan muntah. Penyebabnya adalah :
    • Saat stress, mental dan psikis ibu hamil terganggu.
    • Psikis yang terganggu bisa membuat ibu hamil mudah mengalami lelah.
    • Lelah bisa membuat ibu hamil cepat merasakan mual.
    • Psikis yang kacau dan terganggu akan berpengaruh pada syarat otak. Syaraf otak akan tegang dan berpengaruh pada sistem syaraf yang dibawahinya termasuk syaraf perut dan usus.
    1. Mengkonsumsi Minuman Tertentu
    Minuman tertentu juga bisa bermanfaat untuk mengatasi rasa mual. Minuman yang bermanfaat untuk mengatasi rasa mual adalah sebagai berikut ini :
    • Jahe hangat. Saat mual, banyak pihak medis maupun non medis yang menyuruh ibu hamil untuk mengkonsumsi minuman jahe. Jahe mengandung minyak atsiri yang bermanfaat untuk mengatasi rasa mual. Zat itu membuat bau jahe khas dan terasa hangat di perut. Sebelum meminum jahe hangat, ciumlah dulu aromanya yang segar. Aroma jahe bisa membuat tubuh dan pikiran rileks.
    • Teh mint. Teh dengan kandungan mint di dalamnya bisa mengatasi rasa mual pada ibu hamil. Mint mengandung menthol, menthol rasanya dingin. Sama halnya dengan buah-buahan dingin, rasa dingin pada menthol lebih bisa diterima usus dibandingkan dengan teh dengan rasa biasa.
    • Air dengan perasan lemon. Air hangat dengan perasan lemon bisa membuat rasa mual teratasi. Air hangat lebih bisa diterima oleh usus dibandingkan air putih dingin. Dicampurkan dengan lemon yang mengandung vitamin C, rasa mual yang dialami akan segera hilang.
    1. Melakukan Hal-Hal Yang Menenangkan
    Melakukan hal-hal yang menenangkan bisa membuat rasa mual menjadi hilang. Saat tenang, badan dan pikiran jadi rileks. Saat rileks, mual tidak akan mudah datang dan menyerang. Hal-hal yang bisa menenangkan adalah :
    • Yoga
    • Meditasi
    • Melatih pernafasan hidung dan perut.
    • Relaksasi
    1. Hindari Bau Menyengat
    Bau menyengat bisa menimbulkan rasa mual, oleh sebab itu menghindari bau menyengat bisa menjadi salah satu cara untuk penghilang rasa mual bagi ibu hamil. Ibu hamil akan mudah mual saat mencium bau-bauan berikut ini :
    • Bau masakan. Bau masakan yang menusuk hidung seperti bau nasi baru mau matang, bau masakan terasi, bau bumbu yang ditumis dan masih banyak lagi lainnya.
    • Bau bensin.
    • Bau solar
    • Bau keringat manusia di tempat keramaian.
    • Bau chemical bahan kimia misalnya pembersih lantai, pembersih kaca dan detergent.
    • Asap knalpot.
    • Asap pabrik
    • Limbah pabrik.
    1. Mengkonsumsi Jus Buah
    Mengkonsumsi jus buah buahan untuk ibu hamil, juga bisa menghilangkan rasa mual, dikarenakan kandungan vitamin yang di jus bisa menetralisir rasa mual.
    1. Berbaringlah
    Saat merasakan mual, sebaiknya ibu hamil berbaring sebentar. Jangan memaksakan diri untuk duduk. Saat berbaring, aturlah pernafasan dengan sedemikian rupa.
    1. Menghirup Aroma Terapi
    Aroma terapi selain menenangkan juga bisa menghilangkan rasa mual. Bau aroma terapi yang dihirup bisa membuat tubuh ibu hamil rileks.
    Cara mengatasi mual saat hamil dapat anda lakukan agar tidak berdampak bahaya pada kehamilan anda karena mual merupakan penyebab keguguran hamil muda yang paling sering terjadi.